KOLABORASI KAMPUS DAN NAGARI : Gula Saka Bukik Batabuah Siap Tembus Pasar Modern
AGAM - Bukik Batabuah, Kecamatan Canduang Kabupaten Agam kembali viral melalui program pengabdian masyarakat yang digagas tim akademisi dari Universitas Ekasakti. Fokus kegiatan kali ini adalah penguatan kapasitas Kelompok Tani Pengolah Gula Saka agar mampu bersaing di pasar modern melalui inovasi produk, pengemasan, dan legalitas usaha.
Kegiatan diawali dengan pertemuan bersama Wali Nagari Bukik Batabuah, Firdaus yang menyambut baik rencana pemberdayaan ini. “Kami sangat mendukung upaya ini, karena gula saka adalah warisan nagari yang perlu dikembangkan,” ujar Firdaus dalam sambutannya.
Langkah selanjutnya berupa Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan unsur nagari, kelompok tani, dan akademisi perguruan tinggi. FGD yang menghasilkan pembentukan Unit Pengelola Kegiatan (UPK) sebagai wadah pengelolaan dan pengembangan produk gula saka secara kolektif dan berkelanjutan.
Pada Agustus 2025, pelatihan intensif dilaksanakan dengan materi yang menyentuh langsung kebutuhan pelaku usaha lokal, di antaranya, pembuatan cetakan gula saka berbahan silikon food grade, packaging yang higienis dan menarik, desain brand dan label produk, strategi pemasaran digital dan konvensional dan pengurusan label halal untuk meningkatkan daya saing.
Hasil dari pemberdayaan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan teknis, tetapi juga membuka wawasan baru bagi kelompok tani tentang pentingnya nilai tambah dan legalitas produk. “Dulu kami hanya tahu cara membuat gula saka secara tradisional dari tempurung kelapa yang dibuat di pondok kilangan. Sekarang kami paham pentingnya Packaging, branding, dan pemasaran,” ungkap salah satu peserta pelatihan.
Produk hasil pelatihan kini tampil lebih profesional, siap masuk pasar ritel dan digital. Label halal yang sedang dalam proses juga menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mengutamakan kepercayaan dan keamanan produk.
Program ini menjadi bukti, kolaborasi antara kampus dan nagari mampu mendorong kemandirian ekonomi masyarakat melalui pendekatan edukatif dan partisipatif. Gula Saka Bukik Batabuah kini bukan hanya simbol tradisi, tetapi juga harapan baru menuju pasar yang lebih luas. (009)

Post a Comment for "KOLABORASI KAMPUS DAN NAGARI : Gula Saka Bukik Batabuah Siap Tembus Pasar Modern"
Silahkan Tinggalkan Komentar Yach..Thanks..
Post a Comment