Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

12 Tahun Menunggu Momongan Berbuah Manis

    
Dovy Djanas

    BAYI tabung pertama di Padang lahir ke dunia dengan selamat di Klinik Morula IVF Indonesia Padang, RSU Citra BMC Padang Jumat (17/5). Kelahiran bayi tabung tersebut sekaligus sejarah baru bagi pasangan suami istri yang tidak punya anak di Sumbar.

    Bayi tabung ini proses dari A sampai Z dilakukan di Padang.  Sekitar 10 tahun sebelumnya di RS Selasih juga telah lahir bayi tabung, tapi prosesnya dilakukan di Jakarta.Faridansyah (39) dan Delila Shanti (37) selaku orang tua bayi tabung itu tak hentinya mengucapkan rasa syukur atas kelahiran bayi yang telah hampir 12 tahun lamanya diidam-idamkan. Bayi laki-laki yang belum diberi nama tersebut lahir dengan bantuan Dr. Dovy Djanas bersama tim medis sekitar pukul 11.00 WIB.

    Sang bayi tampak sehat dengan berat badan 3.200 gram. Sang bayi lahir dengan selamat melalui tindakan seksio sesaria. Seksio sesaria adalah suatu tindakan medis yang bertujuan menyelamatkan ibu dan bayi dalam proses melahirkan. Tindakan itu terpaksa diambil, mengingat kondisi tubuh sang ibu tidak memungkinkan dilaksanakan persalinan normal, ucap Dirut RSU BMC Padang, dr. Helgawati didampingi dr. Dovy Djanas kepada wartawan, Senin (20/5).

    Sang bayi tampak sehat. Begitu juga dengan sang bunda, Delila Shanti, tak henti-hentinya memandangi wajah putra yang telah ditunggu hampir 12 tahun lama. Kami telah banyak melakukan pengobatan seperti operasi hingga empat kali. Tapi kami berjodoh di sini, melalui proses bayi tabung, ucap Faridansyah yang sujud syukur ketika mendengar dan melihat bayi dan ibunya selamat.

    Hal itu juga dirasakan, Delila Shanti. Setelah sadar dari operasi saya melihat sang bayi lengkap. Tak ada satupun kekurangannya, rasa syukur terucap dibibir ini. Rasa haru pun bergelayut di benak ini. Begitu pula dengan perasaan dag dig dug melihat sang bayi, ucap Delila yang ingin merasakan gerak bayi di dalam perut alias ingin hamil lagi. Keinginan itu sangat beralasan, mengingat masih ada dua lagi sel telur tersimpan di Klinik Morula IVF Indonesia Padang, RSU Citra BMC Padang.

    Kepada wartawan, Delila mengaku senang ketika dinyatakan hamil melalui proses bayi tabung. Delila yang guru SMA 6 Padang itu pun meminta izin cuti selama proses hamil hingga melahirkan kepada kepala sekolah dan dikabulkan. "Saya sengaja menjaga kandungan ini semaksimal mungkin, karena kami telah menunggunya lama sekali. Untuk itu, saya bersama sang suami mengikuti semua saran dari dokter Dovy Djanas," ucap Delila.

    Ia menceritakan hasrat dan keinginan memiliki bayi sudah terpatri dalam diri. Lalu kami tahun lalu mengikuti seminar yang dilaksanakan Klinik Morula IVF Indonesia Padang, RSU Citra BMC Padang dengan narasumber dr. Ivan Sini, Medical Director dari Klinik Morula IVF Jakarta. Kami berkonsultasi dengan dia.

    "Kami disarankan untuk melakukan proses bayi tabung. Kemudian kami melakukannya di Klinik Morula IVF Indonesia Padang, RSU Citra BMC Padang. Tentunya di bawah pengawasan dari dr. Dovy Djanas, ucap Delila. Bagi pasangan itu, dr. Dovy Djanas merupakan seorang dokter yang sabar, pengertian dan perhatian. Jam berapapun kami berkonsultasi, Dr Dovy Djanas selalu bersedia kami ganggu dengan ribuan pertanyaan, ucap Faridansyah.

    Selama hamil, Delila Shanti merasakan ngidam dan gerak-gerak sang bayi di dalam perutnya. Tak ada perbedaan dengan wanita hamil lainnya. Cuma prosesnya cukup spesial yakni dengan cara bayi tabung. Justru itu, ia menyarankan bagi pasangan yang mengalami kesulitan dalam memperoleh momongan untuk datang ke di Klinik Morula IVF Indonesia Padang, RSU Citra BMC, di Jalan Proklamasi nomor 37 Padang. Hingga saat ini telah ada tiga pasangan yang menantikan kehadiran sang bayi. Satu pasang dari Lubuk Basung dan dua pasang dari Pasaman. (Lenggogeni)

Post a Comment for "12 Tahun Menunggu Momongan Berbuah Manis "