Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Alexander Kam, Dokter Umum Termuda di FK Unand

    

    ALEXANDER Kam mengukir sejarah di Fakultas Kedokteran Unand. Dalam usia 20 tahun, dia dinobatkan sebagai dokter termuda. Sebuah prediket yang jarang diperoleh generasi muda. Alexander Kam lahir 7 April 1991. 

    Alex, begitu sapaan akrabnya, mendapatkan prediket dokter umum termuda di usia 20 tahun sembilan bulan. Ia menamatkan pendidikan dokter umumnya jangka waktu satu tahun lima bulan. Pada 2010, dia meraih gelar SKM. Pendidikan dokter dilanjutkan, hingga meraih gelar dokter umum.

    Kini, di usia yang terbilang muda, Alex melesatkan pendidikan, dengan mengambil speasialis kebidanan. Alex merupakan anak kedua dari pasangan Erkadius dan Upik Suryani. Erkadius seorang dosen di FK Unand yang merupakan tamatan Amerika Serikat dan Melbourne. Sementara Upik Suryani, hanya ibu rumah tangga.

    Alex dipuji rekan-rekannya, setelah dinobatkan se bagai dokter termuda itu. Ucapan selamat datang dari kerebatnya, melalui pesan singkat telepon seluler hingga di facebook. Dekan Fakultas Kedokteran, Masrul malahan menjadikan Alex sebagai rujukan dalam memotivasi mahasiswa lain, agar bisa berprestasi. “Tirulah Alex,” kata dia.

    Menurut Masrul, keberhasilan anak dalam pendidikan, selain ditentukan motivasi mahasiswa, juga ditunjang dukungan dari orangtua. “Kunci sukses, keseriusan dan disiplin,” kata Masrul. Dia juga memuji Erkadius dan Upik Suryani dalam mendidik anak. Dalam keseharian, Alex dikenal sebagai pemuda yang aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan kemahasiswaan.

    Dia aktif di olah raga basket dan pemain musik. Hobi pula jalan-jalan. Tapi, urusan belajar tetap nomor satu. “Paling tidak, saya belajar dan membaca paling sedikit 2-3 halaman sehari,” kata Alex. Dia yang lulus dengan indek prestasi kumulatif (IPK) 3,23 dan diwisuda, Sabtu (25/2) oleh Rektor Werry Darta Taifur di kampus Limau Manis.

    Erkadius dan Upik Suryani bangga dengan prestasi anak nya. Namun, dia mengingatkan sang buah hati, untuk tidak berpuas diri. “Perjalanan masih panjang. Jadilah dokter yang melayani masyarakat,” pesan Erkadius. Dia menyebut Alex sebagai anak yang kritis, dan sedikit bandel.

    Dalam urusan mendidik, menurut Upik, sejak kecil Alex tak pernah dimanjakan.Upik bernostalgia ke masa lalu. Alex kecil menuntut ilmu pada sebuah TK di Melbourne, walau hanya seminggu. Alex diajak Erkadius yang kuliah di sana. Pulang dari Australia, Alex ingin masuk SD. Padahal, umurnya baru lima tahun. Beruntung, SD Adabiah menerimanya sebagai siswa baru. Di sekolah itu, Alex kecil terlihat kepintaran- nya dibandingkan siswa lain.

    Tamat SD, dia melanjutkan ke SMP 1 Padang. Tamat SMP, kemudian sekolah di SMA 1. Dia tamat SMP dua tahun saja. Dia usia 15 tahun, Alex menamatkan SMA melalui program akselerasi. Tamat SMA, kuliah di Fakultas Kedokteran. (Lenggogeni - Harian Singgalang 29 Februari 2012)

Post a Comment for "Alexander Kam, Dokter Umum Termuda di FK Unand"