Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

RATNA MAIDA HASYIM NING : Sukses Sebagai Ibu dan Wanita Karir

  


 RAMAH
dan bijaksana. Dua kalimat tersebutlah dapat mengambarkan sosok Ratna Maida Hasyim Ning. Ida begitulah sapaan akrab perempuan minang ini. Ia dikenal sebagai seorang aktivis sekaligus pengusaha Indonesia.

    Ratna Maida giat di berbagai organisasi dan juga merupakan pendiri Komunitas Muslimah untuk Kajian Islam (KMKI). Tak hanya itu, ia juga dipercaya sebagai Ketua Dewan Pembina Yayasan Yarsi. Selain itu Ratna Maida juga aktif sebagai Ketua Gerakan Muslimah Indonesia (GMI) serta Ketua Himpunan Ratna Busana.

    Ia merupakan salah satu penggagas dan tuan rumah penggalangan koalisi partai dan ormas islam pada 17 April 2014. Kemudian Pengurus persatuan istri Veteran Indonesia Yayasan Yarsi. Bagi Ida, dunia organisasi sudah dikenanya sedari kecil. "Ayah saya waktu itu, aktif dalam organisasi masyarakat (ormas) islam, Dewan Da'wah Islamiyah Indonesia. Jadi, waktu kecil sudah terbiasa hidup dengan organisasi," ucapnya kembali mengenang masa kecilnya dan didikan kedua orangtuanya.

    "Saya pindah dari Kota Padang ke Jakarta ketika duduk bangku SMP, melanjutkan pendidikan awal semester pertama SMA di ibukota," ceritanya. Jikalau, kota Jakarta dahulu jauh berbeda sekali dengan sekarang. Jakarta masih sepi, tidak seramai sekarang.

    "Jikalau zaman dahulu, pengaruh budaya luar masih belum terasa, karena pada tahun 60 an tersebut Indonesia masih tertutup dari budaya asing," cerita Ida. Menurutnya, Indonesia masih terpelihara dari budaya asing. Jikalau mendengarkan musik ya harus musik keroncong.

    Selepas pendidikan SMA, Ida masuk Fakultas Kedokteran Universitas Yarsi. "Saya memang sudah bercita-cita menjadi seorang dokter," ucapnya. Sayangnya, harapan itu musnah, ketika menikah dengan DR Haji Masagoes Noer Muhammad. Alasannya, cuma satu, susah membagi waktu. Ia harus mampu menjadi pendamping pengusaha yang sukses. Jadi, Ida pun mulai belajar dan mendampingi suaminya dengan segala kesibukkannya sebagai orang sukses.

    "Mendampingi suami dengan segala macam kesibukkan. Ditambah pula, hamil dan melahirkan. Jikalau sudah menjadi seorang istri, tugas utama dan paling penting mendampingi suami dan merawat anak," ucapnya. Dalam merawat buah hatinya, Ida selalu berkiblat pada didikan orangtua. "Saya masih ingat ketika waktu masih kecil, kedua orangtua saya mengajarkan sholat berjemaah, puasa dan sholat tarawih ketika bulan Ramadhan. Kami kakak beradik, di didik agama yang kuat," kata Ida.

    Pendidikan dari kedua orangtuanya tersebutlah, yang menjadi contoh bagi Ida dalam mendidik buah hatinya. "Saya  terapkan pendidikan agama yang kuat kepada buah hati kami, Soraya Adriana Ning, Suanita Saleha Ning, Ratna Berlianti Ning, M Ismail Ning dan Ratna Hasmaida Roudhan Ning," ucapnya.

    Ia mempercayakan anak-anak bersekolah di SMP dan SMA Al-Azhar. Pendidikan di sekolah dan dalam rumah tangga menjadi benteng utama mereka dari pengaruh luar. Tak hanya itu, dalam keluarga, Ida pun mengajarkan anak-anak pendidikan agama. Salah satunya mengajak anak-anak untuk sholat berjemaah. Tidak hanya buah hatinya, saja melainkan kini Ida pun menerapkannya kepada delapan orang cucunya.

    "Saya selalu mengajak cucu untuk sholat berjemaah. Dan menyuruh cucu berjenis kelamin laki-laki menjadi iman dalam sholat," katanya. Walaupun hidup di tengah kota besar dan zaman yang serba canggih ini, menurut Ida tetaplah perempuan minang yang pintar sukses sebagai wanita karir dan ibu bagi buah hatinya. Menurutnya, wanita boleh berkarir, apabila pekerjaannya tersebut tidak mempengaruhinya tugas sebagai istri dan ibu untuk buah hatinya. 

    "Zaman dahulu kita belum banyak terpengaruhi budaya asing. Dulu masih ada rambu-rambu yang masih berjalan, zaman itu tak ada yang mau melanggarnya. Masih ada kakak, kakek, ataupun mamak yang mengingatkan mereka. Sekarang, tak ada lagi, orangtua sibuk sendiri-sendiri, sehingga porsi untuk anak-anak berkurang. Tak ada yang mengawasi mereka. Sementara, Tersedia diluar dengan segala macam kerusakan moral, mulai pergaulan bebas ataupun narkoba," jelasnya. (lenggogeni)


Post a Comment for " RATNA MAIDA HASYIM NING : Sukses Sebagai Ibu dan Wanita Karir"