ELIANA : Pengusaha Fashion yang Tawarkan Harga 'Gila'

    

ELIANA

TIDAK hanya orang kaya saja yang bisa bergaya. Orang kalangan menengah kebawah juga bisa tampil wah dengan mengenakan pakaian rancangan para desainer terkenal. Pernyataan itu dibuktikan Eliana AMd,  dengan memberikan penyewaan super murah, baju-baju rancangan para desainer terkenal seperti Ane Avanty ataupun Fomalhuat Zamel kepada mereka yang ingin tampil bergaya. 

  "Kami menyewakan pakaian kebaya, abaya hingga gaun rancangan desainer kisaran harga Rp1.000.000-2.000.000. Tak hanya itu kami juga memberikan sewa dengan harga khusus bagi mereka yang ingin tampil menarik dan cantik serta glamor ketika wisuda. Hanya dengan kisaran harga Rp350 ribu, mereka sudah siap untuk wisuda. Kami menyediakan pakaian kebaya, sandal hingga make up," ucap Els begitu sapaan akrabnya, yang memiliki butik dan salon serta wedding organizer di Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam. Kesemua usahanya itu diberi nama Els, seperti Els Bridal House, Els Spa and Beauty dan Els Studio Photo.

   Sosok Els memang dikenal sebagai pengusaha wanita yang menawarkan harga 'gila' dalam menyewakan pakaiannya. Alasannya cuma satu, ingin bagaimana masyarakat kalangan bawah merasakan pakaian mewah bak artis. Seperti diketahui, harga satuan untuk baju kebaya rancangan para desainer itu, puluhan juta. Sementara dengan kemampuan terbatas, anak muda ataupun calon pengantin baru bisa tampil mewah.

    "Satu-satunya cara adalah dengan menyewa pakaian itu," ucap Els yang tidak mematok harga tinggi kepada mereka. Els membeli pakaian tersebut dari perancang terkenal, kemudian menyewakan kepada mereka yang ingin tampil maksimal dalam suatu pejamuan seperti, pernikahan ataupun wisuda dan jamuan penting lainnya.

    Semua ide gilanya tersebut berawal ketika dia menikahi, Ridwan Noer, seorang Penyuluh Pertanian Swasta di Kota Bukittinggi. Pasangan ini sepakat tidak ingin hidup miskin lagi. Els yang seorang lulusan sastra Inggris di Akademik Bahasa Asing Bukittinggi, bertekad untuk membantu sang suami dengan bekerja freelance. 

    Apapun dia lakukan, seperti mengajar bahasa inggris, belajar menjual kue. Semuanya dilakukan untuk mencukupi kebutuhan makan ia dan keluarganya. "Ketika menikah tersebut, saya hanya mengenakan pakaian bekas dari kakak. Kasur untuk kami berduapun juga bekas. Tapi kami tak pantang menyerah," ucap Pemilik Els Bridal House yang berusaha kejadian itu tidak terulang lagi kepada mereka yang merayakan hari bahagia seumur hidup itu.Itulah sosok Eliana Pengusaha Wanita yang selalu semangat dan pantang menyerah dengan kehidupan yang keras ini.

    "Intinya untuk keluar dari kemiskinan adalah berkerja keras, terapkan nilai kejujuran, jangan pernah mengeluh menunggu," resep sukses, Els mengembangkan usahanya tersebut. Tak hanya itu, kesuksesannya dalam mengelola usaha dalam dunia fashion dan kecantikan, tidak terlepas dari dukungan sang suami dan putra semata wayangnya, Wiki Mulia Muhammad. Berkat doa dan restu suami dan anak, sehingga dia tetap eksis dalam usahanya.

    Setelah terbebas dari keterpurukan dalam hidup penuh kemiskinan, Els bersama suami tak sengan untuk membaginya dengan kaum kurang mampu. Setiap tahun dia selalu mengadakan kegiatan-kegiatan bersifat sosial. Sebelumnya itu, dia bersama sang suami juga telah CV Merapi Argo Sejati. Dimana, perusahan itu merupakan dealer bergerak bidang penggadaan pupuk, racun pestisida dan plastik pertanian. Perusahaan itu telah berjalan selama enam tahun berjalan.  Kemudian dia memulau usaha butik dan salon.

    "Untuk membuka salon tersebut adalah untuk menyalurkan hobby saya. Saya betul-betul belajar, seperti belajar make-up dari Sari Ayu. Kemudian saya belajar sulam alis dan sulam bibir yang ia pelajari secara otodidak," ucap Els yang memiliki strategi khusus dalam mengembangkan usahanya supaya dikenal orang banyak. Seperti melakukan event fashion show tunggal setiap akhir tahun. (Lenggogeni)

Share :