FARIDA YANTI : Mewarisi Darah Jika Kepemimpinan Sang Ayah
![]() |
Ida Syofyan |
Kemudian melanjutkan ke SMP Negri 1 Bukittinggi dan sekolah menengah atasnya pun dipilih SMAN 1 Bukittinggi. Nah, setelah itu, Ida Syofyan memilih pendidikan strata satunya di STIE Perbanas Jakarta. Lalu, dia melanjutkan pendidikan Magister Management Agus Salim Bukittinggi. Ida Syofyan menceritakan, alasan pemilihan dirinya untuk terjun ke dunia politik.
"Pembentukan watak disiplin, jujur dan bekerja keras serta peduli pada lingkungan diwariskan dari kedua orangtuanya yang merupakan pengusaha sukses dan politikus," ucap anak salah seorang pendiri bank tertua di Indonesia (Bank Nasional).
Ida Syofyan juga menceritakan kalau ayahandanya dulu adalah seorang Ketua DPRD Agam pertama. So, jiwa kepemimpinan dan berorganisasi mangalir di darah wanita cantik itu, dimana semenjak bangku sekolah dulu sampai sekarang.
Mulai aktif berorganisasi dari OSIS,Senat dan organisasi masyarakat lainnya, dan sekarang menggeluti usaha di bidang properti. Bahkan dengan kepiawaiannya merancang baju dan tergabung dalam tergabung dalam APPMI yang telah merambah dan memperkenalkan hasil kerajinan Sumbar lewat rancangannya baik di tingkat nasional maupun internasional.
Sehingga, sebagai wanita yang lahir dan besar dikota Bukittinggi membuat rasa kecintaan dan kepeduliannya semakin kental, istri dari Yev Hendri ini yang sudah dikenalnya semenjak bangku SMA dulu memberanikan diri ikut maju sebagai calon legislatif kota Bukittinggi.
Apalagi setelah sekian lama vakum karena lebih memilih keluarga dibanding terjun kedunia politik. Dengan berbekal ilmu pengetahuan di bidang ekonomi dan management strategi serta aktivitas usahanya yang langsung berhadapan dengan masyarakat luas serta pengrajin. Sehingga dia dapat merasakan dan mengetahui apa keluhan dari pengrajin dan kendala yang mereka hadapi.
"Saya merasa terhimbau turut membantu dan membina baik di bidang rancangan maupun teknik pengerjaan sehingga hasil kerajinan kita bisa diterima dimasyarakat luas," ucap Ida Syofyan yang masih mengingat petuah dari orangtuanya 'kita tidak akan bisa menjadi pemimpin yang baik kalau kita tidak pernah tahu dan mau mengerti, merasakan bagaimana menjadi bawahan.
"Ya, dengan berbaur dan menjadi bagian dari mereka, saya menjadi sedikit tahu apa yang mereka harapkan, butuhkan, rasakan dan impikan dari para pemimpin negeri ini. Siapa yang akan menyampaikandan penyambung lidah mereka?," tegas Ida Syofyan.
Nah, dengan kebulatan tekad, akhirnya ibu dari empat orang anak ini memilih sebuah partai yang sesuai dengan hati nuraninya. "Dimana partai yang peduli dan memihak pada rakyat kecil yang berazaskan ekonomi kerakyatan, yakni partai Gerindra," ucap Ibu dari Ghina Mahira, Muhammad Ghazy Guciano, Muhammad GhiffaryGuciano dan GhaidaTsurayya.
Walau pada awalnya mendapat tantangan dari suami dan anak-anaknya, karena pekerjaan yang digeluti sekarang sudah banyak menyita waktunya, namun akhirnya didukung dan disuport setelah mengetahui motivasi ikut mencalonkan diri karena besarnya keinginan membantu dan berbuat yang terbaik dalam hidup ini untuk orang banyak.
"Insyaallah. Duduk dilegislatif bukan pekerjaan mudah, karena tanggung jawabnya berat baik pada manusianya. Saya tidak akan menjanjikan apa-apa pada masyarakat Bukittinggi khususnya, karena kalau janji itu tidak ditepat itu merupakan suatu dosa dan kesalahan besar.Tapi saya berjanji pada diri sendiri untuk berbuat yang lebih baik dalam hidup dan negeri ini. Agar tidak menjadi suatu penyesalan karena telah menyia-nyiakan ilmu, kesempatan, umur yang diberikan Allah," jelasnya. Untuk itu Ida Syofyan mengimbau kepada para pemilih, pilihlah wakil yang Anda dan percayai siapapun dia, mudah-mudahan negeri kita, bangsa kita kan lebih baik dimasa depan. (lenggogeni)
Post a Comment for " FARIDA YANTI : Mewarisi Darah Jika Kepemimpinan Sang Ayah"
Silahkan Tinggalkan Komentar Yach..Thanks..
Post a Comment