Dua Lokasi Karantina Full Service Fasilitas Hotel Bintang
![]() |
Fadly Amran |
PADANG PANJANG - Pemerintah Kota Padang Panjang menyediakan dua lokasi karantina full service standar fasilitas hotel bintang apabila terjadi lonjakan perantau pulang kampung. Tujuanya demi mencegah penyebaran Covid-19.
Itu disampaikan Walikota Padang Panjang Fadly Amran ketika jumpa pers online bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Kamis, 16 April 2020. Kedua lokasi tersebut yakni Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Benih Ikan Kota Padang Panjang. Disana ada villa dan wisma.
Dengan fasilitas makan minum dan kebersihan terjaga. Istilah full service hotel bintang. "Solusi dari permasalahan memutus mata rantai penyebaran Covid-19, kami mewajibkan setiap perantau yang pulang diwajibkan untuk di karantina. Kini kami tidak melihat lagi masyarakat yang pulang dari rantau untuk isolasi mandiri. Melainkan dikarantina terlebih dahulu," tegas Walikota Padang Panjang didampingi Wakil Walikota Asrul.
Selama di karantina selama 10 - 14 hari, mereka ditempatkan satu orang satu kamar. Apabila kondisi mereka sudah pulih dan sehat, mereka akan dipulangkan. Adapun kapasitas kamar di dua lokasi tersebut cukup menampung 25 orang. Dengan rincian 14 kamar di BLK dan 11 kamar ada di BBI. "Untuk sekarang baru lima di karantina. Apabila terjadi lonjakan-lonjakan kami sudah bekerjasama dengan pihak hotel sebagai tempat karantina," jelasnya.
Ditambahkannya ada 101 orang yang Orang Dalam Pantauan (ODP) dan 87 orang diantaranya sudah habis masa karantinanya. PDP ada Lima orang, satu orang hasilnya negatif sembuh dan dua orang isolasi di rumah (PDP ringan), satu orang RDP negatif dan di isolasi di rumah. Satu orang meninggal di RSUP M Djamil Padang dan hasilnya negatif.
"Alhamdullilah saat ini kota Padang Panjang belum ada yang positif Covid-19," ucapnya. Namun, sebagai kota perlintasan, tentunya harus menjaga agar jangan sampai Covid-19 menyebar di kota serambi Mekkah ini.
"Kami berusaha menjaga perbatasan sehingga masyarakat yang ada di kota Padang Panjang ini aman. Dengan cara membangun tiga posko di pintu masuk perbatasan yang banyak dilalui angkutan ataupun orang. Di daerah Kacah Kayu, Silaiang dan perbatasan Tanah Datar jalan ke Bukittinggi. Ada tim yang memeriksa mobil atau angkutan yang keluar masuk. Ketika ingin drop masyarakat kami akan periksa mereka lebih lanjut. Apabila mereka berasal dari daerah terpapar Covid-19, mereka wajib di karantina," tegas Wako Padang Panjang.
Fadly mengakui kalau ada masyarakat yang tidak jujur. Mereka mendrop masyarakat yang akan berkunjung ke Padang Panjang. Untuk mengatisipasinya, Wako menginstruksikan membentuk tim Raider mengikuti kendaraan keluar masuk Kota Padang Panjang. Tugas Raider adalah mengikuti/mengawal pelintas hingga perbatasan. "Permasing-masing posko ada lima orang raider. Kalau ada mobil mencurigakan mereka mengikutinya. Peristiwa ini kebanyakan terjadi subuh," ucapnya. Raidernya adalah tukang ojek yang diberdayakan. Dalam satu hari ada tiga shif. Satu shif bekerja selama delapan jam, dengan insentifnya Rp50 ribu. (*)
Post a Comment for "Dua Lokasi Karantina Full Service Fasilitas Hotel Bintang "
Silahkan Tinggalkan Komentar Yach..Thanks..
Post a Comment