Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MFF 2022, Bangkitnya Kembali Dunia Fesyen Sumbar

MEMBUKA - Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah bersama Kapolda Sumbar Irjen Suharyono membuka MFF, di Bawah Jambetan Siti Nurbaya, Minggu 15 November 2022. (lenggogeni)

    Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat bekerjasama dengan Dekranasda Sumbar kembali menggelar Minangkabau Fashion Festival (MFF), di Bawah Jambetan Siti Nurbaya, Minggu 15 November 2022. "Setelah sempat hampir tiga tahun vakum, gegara pandemi Covid-19, kami kembali menggelar kegiatan tahunan MFF 2022," ucap Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Luhur Budianda kepada Singgalang, di sela-sela pembukaan MFF 2022. 

      Terakhir, MFF 2019 berhasil melahirkan 20 desainer muda berbakat. Dan di tahun 2022 ini, MFF kembali memberikan ruang bagi generasi muda di Sumbar dalam ajang perlombaan mendesain pakaian ready to wear dengan bahan batik dan tenun. Alhasil, ada 32 orang peserta dengan 89 rancangan terdiri dari kalangan pelajar, mahasiswa dan umum.

    Dari hasil penilaian juri, Fomalhaut Zamel, De'Irma dan Yadirsyah Zunur memilih 10 orang pemenang. Dengan rincian lima pemenang kategori batik, Muhamad Ridho, Mulyadi Muhammad, Nia Musfika Alfi, Rizka Alfi Yuni dan Cindi Ariesta. Sedangkan lima pemenang kategori tenun yakni Kevin Novio Zulva, Dori Ogra Saputra, Mulyadi Muhammad, Dadi Rihanna, dan Eki Harjoni. 

    Baju rancangan desainer muda tersebut dipamerkan dalam fashion show dikemas secara outdoor pada Minggu malam itu. Diikuti fashion rancangan desainer Sumbar yang telah menasional, Mira Muraza Songket, Rico Jibe Reybonte, Arliza Yeni, Emi Arlin, Yadirsyah Zunur, De'Irma, Doni Rahman, Merona, Mayenti  dan Novia Hertini.  

   Tak lupa pula, baju-baju rancangan para desainer tersebut diabadikan para fotografer. Sebab, sebelumnya, Dinas Pariwisata Sumbar sudah  menggelar lomba Minang Foto Raun di Payakumbuh.   "Dunia fesyen dan fotografer tidak bisa dipisahkan. Maka kami melaksanakan perlombaan keduanya secara bersamaan," ucap Luhur Budianda seraya menyebutkan kalau kegiatan ini memberikan dampak positif bagi kemajuan ekonomi kreatif di Sumatera Barat. Khususnya di sub sektor fashion dan bagi pelaku usaha di bidang fashion. Sehingga mampu mendorong kreativitas dan inovasi pengrajin menciptakan kain-kain yang bernilai jual, agar meningkatkan minat dan bakat para pengrajin dan desainer. 

    Selain itu juga sebagai ajang silaturahmi dan memperkuat jejaring bagi desainer dan pecinta fashion di Sumbar. Ajang MFF 2022 dihadiri Gubernur Sumbar, Mahyeldi Ansharullah, Ketua Dekranasda Ny Harneli dan Kapolda Sumbar Irjen Suharyono. Pada kesempatan tersebut, Mahyeldi Ansharullah mengatakan kegiatan ini merupakan sebuah upaya Pemerintah Sumbar memberi ruang kreativitas bagi para pelaku kreatif fesyen dan perancang serta fotografi untuk berekspresi, berinovasi, berkarya dan memperkaya khazanah busana di ranah minang ini. 

      Hal senada juga disampaikan Ketua Dekranasda Sumbar Harneli Bahar. "Ajang ini telah melahirkan para perancang mode baru yang fresh mempunyai ciri khas. Urang awak memiliki jiwa seni yang tinggi sehingga dapat menghasilkan kerajinan,” tutur Harneli. Katanya, kegiatan ini bertujuan mengembangkan kreativitas para perancang busana dan perajin kain di Sumbar sehingga produk mereka memiliki pasar yang luas.

    “Selain itu kita mengangkat kekayaan dan keunikan ragam hias songket, batik minang, kain tenun yang ada di Sumbar agar dapat dikenal secara luas dan menjadi warisan budaya dunia,” ujar Harneli yang selalu mendorong para desainer mengembangkan karya mereka dengan memberikan ruang untuk menampilkan kreativitasnya dalam kegiatan tahunan seperti ini.

    Ungkapan Ketua Dekranasda Sumbar itu, sesuai dengan impian sang pencetus lahirnya MFF, alm Raizal 'Buyung' Rais pada 2015 lalu. Ketua Komunitas Desainer Etnik Indonesia (KDEI) asal Sumbar, melahirkan ide tersebut bertujuan memunculkan desainer baru yang muda, kreatif dan berbakat. Itu dilakukan melihat perkembangan fesyen di tanah kelahirannya itu cukup berkembang dibandingkan daerah lain. Menariknya, dahulu Raizal 'Buyung' Rais pernah survey, jika Sumbar sudah menjadi kiblat fesyen busana muslim dunia. (lenggogeni)

 

Post a Comment for "MFF 2022, Bangkitnya Kembali Dunia Fesyen Sumbar "