Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Film Amak Launching di Hari Ibu

  

KEBERSAMAAN - Kebersamaan Sutradara Ardisyahid dan para pemain film Amak dengan dengan Anggota DPD RI Emma Yohana. (lenggogeni) 

     FILM Amak, tayang perdana di Auditorium Gubernur Sumatera Barat, Kamis (22/12). Launching film besutan sutradara Ardisyahid itu bertepatan peringatan hari ibu. Disaksikan Anggota DPD RI Emma Yohanna, Wakil Walikota Sawahlunto Zohirin Sayuti, Kadis Pendidikan Barlius dan Anggota BIN, Kepala Sekolah SMKN 7 Padang serta para pemain dan kru  film. 

    Kepada wartawan Emma Yohanna mengatakan film ini sudah bagus, tapi perlu di poles sedikit. Bagi Emma Yohanna film Amak sangat menginspirasi generasi muda. Apalagi film ini bisa memberikan edukasi tentang bakti anak kepada orang tua. 

    Hal senada juga disampaikan Ketua LKAAM Sumbar, Fauzi Bahar. Menurutnya, film Amak ini sangat menginspirasi semuanya. Memberikan edukasi kepada kita yang masih mengabaikan ibu atau amak dalam bahasa Minangkabaunya. 

    "Ibu itu adalah jimat paling sakti dalam kehidupan kita semuanya. Jika ia sedih, itu adalah doanya. Begitu Pula jika ia gembira itu adalah doanya kepada sang pencipta. Untuk itu sayangi ibu selagi masih hidup. Bahagiakan dia, agar selamat dunia dan akhirat. Sebab, kasih sayang ibu hanya memberi dan tak harap kembali," ucap Fauzi Bahar yang dalam film Amak, berperan sebagai Abak. 

    Hal senada juga disampaikan Sutradara Ardisyahid. "Film ini banyak pesan moralnya. Terutama bakti terhadap kedua orangtua. Ditengah kesibukan bekerja, mereka mengabaikan kerinduan orangtuanya di kampung. Mereka tidak butuh uang, melainkan kehadiran sosok anak-anak yang di rindukannya," ucap Ardisyahid. 

    Lebih lanjut, Ardisyahid menjelaskan film Amak berkisah tentang perjalanan Buyung pemuda kampung yang rajin dan tekun. Dengan kegigihannya tersebut, ia berhasil sukses. Ditengah kesuksesannya itu, ia harus memilih antara karir ataupun baktinya terhadap sang ibu 'Amak'.  

    Film yang diproduksi Faa-Izaa Production dan bekerjasama dengan SMKN 7 Padang mengambil lokasi syuting di  Panggang Batu, Alahan Panjang dan Kota Padang. Dengan para pemerannya, Fauzi Bahar, Rizal Tanjung (budayawan) dan Azan Fujianto, Anggota Subdit 1 Ditreskrimsus Polda Sumbar serta banyak pemain lainnya asli ranah minang. 

    Rencananya, kata Ardisyahid, film ini akan tayang di bioskop-bioskop. Dikatakannya, film ini berhasil diproduksi dengan dana terbatas. Malahan hingga kini masih menyisakan hutang, namun ia tetap berjuang untuk sebuah dakwah dalam bentuk karya film. Sebelumnya, Ardisyahid telah berhasil mengeluarkan karya 'Surga Untuk Mama'. Kedepan Ardisyahid berencana akan produksi film menginspirasi lagi. (Lenggogeni)


Post a Comment for "Film Amak Launching di Hari Ibu "