Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

FANDY BASRI : Sang Model Profesional

    

Fandy Basri 

    KEGEMARANNYA akan olahraga fisik telah mengantarkan Fandy Basri menjadi pemenang bintang L-Men. Tak tanggung-tanggung pula, prestasi tersebut diraihnya dua kali berturut-turut pada 2011 dan 2012.

    "Semuanya berawal dari kegemaran saya akan olahraga fisik. Apapun olahraga berkaitan dengan fisik pasti diikuti. Seperti basket, berenang dan bela diri hingga ikut fitnes. Semua itu saya tekuni semata-mata ingin hidup sehat saja. Di dalam tubuh yang sehat pasti terdapat jiwa yang kuat," ucap Fandy begitu sapaan akrabnya. 

    Nah, dari sanalah awalnya nama Fandy mulai dikenal. Teman-teman di klub fitnesnya mendorongnya untuk ikut dalam sebuah kompetisi produk susu, L-Men. "Teman-teman memberikan motivasi saya untuk ikut kompetisi tersebut. Akhirnya, saya luluh dan mengikutinya," kata putra bungsu pasangan alm Syachrul Basri dan Aminah.

    Tak diduga setelah mengikuti berbagai tahap penyeleksian, akhirnya, juri menjatuhkan pilihan kepada Fandy sebagai pemenang L-Men of the Year 2011 Padang. Setahun berikutnya, Fandy juga mengikuti kompetisi yang sama, lagi-lagi juri memilihnya sebagai pemenang.

 "Penilaian juri tidak hanya fisik saja, melainkan kemampuan pengetahuan dan wawasan kita," ucap Fandy yang tengah menekuni kuliah di bidang hukum. Usai meraih gelar tersebut, Fandy ditawari job sebagai seorang model untuk pemotretan salah satu produk pakaian di Jakarta.

    Setelah itu, Fandy kembali melanjutkan kuliahnya dan fokus mencari pekerjaan lainnya. "Saya pernah bekerja sebagai instruktur fitnes, debt colector, kantor rental mobil hingga leader Sampoerna," ucapnya. Namun semua pekerjaan belum membuat Fandy merasa puas dan enjoy, akhirnya Fandy menerima tawaran Yul Nursuud, Pimpinan DY Management untuk kembali ke dunia entertaiment. "Saya menerima tawaran Da Yul, sapaan akrab Yul Nursuud menjadi seorang model," ucapnya.

    Berbekal pengetahuan berjalan di atas panggung catwalk secara otodidak dan arahan tangan dingin Da Yul, Fandy disulap sebagai seorang model profesional. Berbagai tawaran event fashion show berhasil dijalani dengan maksimal.

   "Sebagai seorang model ada suatu kepuasan tersendiri, apabila pakaian yang saya kenakan mendapatkan respon positif penonton," ucap Fandy yang ingin menjadi model go internasional. Disamping itu, Fandy juga tidak melupakan pendidikannya. Baginya pendidikan nomor satu, tak boleh diabaikan. "Bagi saya pendidikan adalah harta yang tak pernah habis dan lekang oleh waktu," kata Fandy yang mendapatkan restu dan motivasi dari sang mama. Fandy mengatakan, sang mama selalu mendukung apapun yang  kegiatan anak-anaknya. Asalkan kegiatan yang dilakukannya tidak melenceng dari agama dan norma budaya seorang anak dari Ranah Minang. (lenggogeni)

Post a Comment for "FANDY BASRI : Sang Model Profesional"