PERINGATAN HARI BHAKTI IMIGRASI KE-65
Tingkatkan Pengawasan WNA di Kepulauan Mentawai
IMIGRASI Padang mengakui pengawasan dan pemantauan terhadap Warga
Negara Asing (WNA) yang berlibur ataupun menetap di Kepulauan
Mentawai agak kurang. Penyebabnya, anggaran yang tersedia belum
memadai.
"Terus terang pengawasan dan pemantauan orang asing di Kepulauan
Mentawai memang agak kurang. Tapi tahun ini kami sudah sepakat
lebih meningkatkan pengawasan dan pemantauan orang asing di sana.
Tak hanya itu, kami akan mengupayakan membuka pos imigrasi,
sehingga pengawasan terhadap orang asing lebih intensif," tegas
Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan HAM Provinsi Sumatera Barat, Supriyadi didampingi Kepala Kantor Imigrasi Padang, Yayan
Indriana usai peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-65, di Pelataran
parkir kantor, Senin (26/1).
Supriyadi mengakui keindahan dan pesona alam wisata di Mentawai
sudah menjadi primadona tujuan wisata bagi orang asing. Apalagi
bagi pecinta surfing ataupun peneliti keaslian alam, adat dan
budaya Mentawai. Tingkat kunjungan WNA akan meningkat sekitar
bulan April hingga Oktober.
Menurut Supriyadi, para WNA tersebut tersebar di 70 spot objek
wilayah di Kepulauan Mentawai. Terbatasnya sarana dan prasana
serta mahalnya biaya transportasi mencapai lokasi tersebut menga
kibatkan pengawasan dan pemantauan agak kurang.
"Kendala tersebut coba kami atasi dengan berkonsultasi dengan
pemerintah pusat. Tujuannya, meningkatkan pengawasan dan peman
tauan terhadap orang asing yang datang ke Kepulauan Mentawai,"
katanya.
Hal senada juga disampaikan Yayan Indriana. Ia mengatakan Kepu
lauan Mentawai merupakan sebuah destinasi wisata bagi orang
asing, sudah seharusnya diiringi dengan pengawasan dari petugas
Imigrasi.
"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, kami menempatkan pos imigrasi.
Kemungkinan untuk sementara waktu sambil berkoordinasi dengan
pemerintah setempat, kami akan menempatkan sekitar 3-4 orang di
Tua Pejat," ucapnya.
Tak hanya itu, demi mendekatkan pelayanan Imigrasi terhadap masyarakat, Kanwil Hukum dan HAM Provinsi Sumbar, akan menambah Unit Layanan Paspor (ULP). Tujuannya, agar mereka yang ingin membuat paspor tak perlu repot jauh-jauh datang ke Padang.
"Saat imigrasi melayani tujuh kabupaten dan empat kota di Sumatra Barat. Wilayah tersebut sangat luas sekali. Untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat yang ingin membuat paspor, dalam waktu dekat kami berencana membuka ULP di Dhamasraya dan Solok,"
tegasnya.
Pembukaan ULP merupakan langkah awal, agar mereka yang berniat
buat paspor tak perlu repot lagi datang jauh-jauh ke Padang.
Jikalau respon dan prospeknya cukup baik plus dukungan dari
pemerintah daerah setempat, rencana pembangunan kantor Imigrasi
pun disetujui. "Untuk proses pembangunan kantor Imigrasi kami
lakukan secara bertahap. Langkah awalnya menjajakinya terlebih
dahulu," tutupnya. (016)
Post a Comment for "PERINGATAN HARI BHAKTI IMIGRASI KE-65 "
Silahkan Tinggalkan Komentar Yach..Thanks..
Post a Comment