Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

MANDE RUBIYAH LKAAM KECAMATAN KURANJI : Gelar Launching Tradisi Malamang

    

KEBERSAMAAN - Walikota Padang, Hendri Septa Ketua LKAAM Kecamatan Kuranji, Hendri Yazid Dt Rajo Diguci didampingi Penasehat Mande Rubiyah Ns Erni Hendri Yazid S.kep M.kep dan Ketua Mande Rubiyah LKAAM Kecamatan Kuranji, Musrida di sela-sela prosesi tradisi Malamang, Sabtu (11/2/2023). (lenggogeni)

PADANG - Setelah sukses melaksanakan pelestarian Basurah Adat Bawah Payung Desember tahun lalu, LKAAM Kecamatan Kuranji dan Mande Rubiyah kembali menggelar tradisi masyarakat yakni, Malamang di di Kantor Camat Kuranji, Sabtu (11/2/2023). Aktivitas Malamang tersebut mendapatkan respon positif dan pujian dari Walikota Padang, Hendri Septa dan Tokoh Muda, Morlideon Asli Chaidir dan M Fikar.

    "Saya sangat senang dan bangga dengan kegiatan ini, karena LKAAM dan Mande Rubiyah kembali melestarikan tradisi Malamang yang sudah hampir punah di tengah-tengah masyarakat. Padahal dahulu tradisi ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan masyarakat menjelang masuknya bulan suci Ramadhan," ucap Hendri Septa. 

    Dengan adanya kembali kegiatan Malamang ini tentunya memberikan contoh kepada generasi muda, bahwa Malamang, merupakan tradisi yang dilakukan masyarakat di Kecamatan Kuranji. Hendri Septa mengharapkan tradisi malamang yang dilaksanakan bukan sekedar seremonial saja, melainkan bisa dijadikan ajang berkumpul masyarakat untuk menjalin tali silaturahmi. 

    Hal senada juga disampaikan Tokoh Muda Moridean Asli Chaidir. "Malamang ini merupakan tradisi yang bagus untuk menjalin hubungan tali silaturahmi. Teruslah memantapkan tradisi-tradisi yang ada," ucap Moridean Asli Chaidir. 

    Ia pun mengakui kalau tradisi ini sempat terputusnya tahapan generasinya. "Generasi sekarang sudah tidak ada keinginan melanjutkan tradisi ini lagi. Nah, tugas kita semua, bundo kanduang, alim ulama, ninik mamak dan aparatur, bagaimana caranya agar muda mudi ikut dalam tradisi Malamang. Insha allah kedepan jika kegiatan ini terus menerus dilaksanakan tentunya memberikan contoh dan pembelajaran kepada generasi muda, betapa pentingnya melestarikan tradisi ini," jelasnya. 

    Sementara itu, Ketua LKAAM Kecamatan Kuranji, Hendri Yazid Dt Rajo Diguci mengatakan sesuai dengan tupoksinya, LKAAM terus berupaya melestarikan adat dan budaya Minangkabau di tengah-tengah masyarakat.

    "Dengan adanya kegiatan yang diangkat Mande Rubiyah yakni, melestarikan kegiatan Malamang, tentu tujuannya agar tradisi ini tidak terputus sampai disini saja. Ahli generasi itu harus ada. Ketika yang yang tua sudah tidak ada lagi, siapa yang meneruskan. Dan ini menjadi persoalan. Memang tradisi ini diawali dari guru-guru terdahulu dan mande-mande yang ada di kampung. Kini dicetuskan kembali hari ini," ucap Hendri Yazid disela-sela tradisi Malamang, Sabtu (11/2).

    Dijelaskannya, biasanya tradisi Malamang dilaksanakan menjelang masuknya bulan puasa. Tapi, Mande Rubiyah LKAAM Kecamatan Kuranji melaksanakan launching tradisi Malamang Sabtu, (11/2). 

    "Kita tampakan dahulu apa itu tradisi Malamang di Kecamatan Kuranji kepada generasi muda. Tentunya dengan mengawalinya dengan kegiatan pelestarian adat budaya dengan cara Malamang. Tujuannya, agar generasi muda mempersiapkan Malamang menyambut datangnya bulan suci Ramadhan," ucap Hendri Yazid seraya menyebutkan dahulu jika bertamu ke rumah menjelang bulan puasa, pasti ada disuguhkan lamang di dalam sebuah piring untuk tetamu yang datang. Alhasil, Mande Rubiyah LKAAM Kecamatan Kuranji ingin melestarikan tradisi Malamang yang melibatkan 9 Kelurahan di Kecamatan Kuranji. 

    Lebih lanjut dijelaskan Penasehat Mande Rubiyah Ns Erni Hendri Yazid S.kep M.kep. "Kegiatan terlaksana karena ingin melestarikan adat budaya Minangkabau sudah mulai pudar bahkan hilang ditengah-tengah masyarakat," jelasnya. 

    Hal senada juga disampaikan Ketua Mande Rubiyah LKAAM Kecamatan Kuranji, Musrida.  "Kegiatan ini dilaksanakan karena ia melihat tradisi dan adat sudah mulai pudar bahkan hilang. Generasi muda biasanya tidak mau lagi dengan malamang. Artinya dengan kegiatan tradisi Malamang bersama, mereka menjadi terinspirasi dan termotivasi kedepannya, agar adat tidak hilang," jelasnya.  

    Hal serupa pun disampaikan M Fikar. "Saya memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Malamang ini. Malamang bisa menjadi acuan bagi semua untuk pelestarian dan mempererat tali silaturahmi kebersamaan agar nagari aman, sehat dan damai," ucapnya. (lenggogeni)

Post a Comment for "MANDE RUBIYAH LKAAM KECAMATAN KURANJI : Gelar Launching Tradisi Malamang "