Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

SATU DEKADE FSAI : Masyarakat Antusias Nonton Film Terbaik Australia dan Indonesia

KEBERSAMAAN - Kebersamaan penonton usai menonton film terbaik A Royal In Paradise di Bioskop CGV, Sabtu (31/5). (ist)

PADANG - Masyarakat di Kota Padang antusias menonton film-film terbaik dari Australia dan Indonesia, yang tayang di Bioskop CGV, Sabtu 31 Mei dan Minggu 1 Juni. Dan Kota Padang mendapatkan 'kehormatan' menayangkan film-film bergengsi, A Royal In Paradise, Late Night With The Devil, Mencuri Raden Saleh, Runt dan The Lost Tiger. 

Film-film itu serentak tayang di seluruh bioskop Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Semarang, Denpasar, Mataram, Manado, dan Makassar. Pada kesempatan itu, Pimpinan Umum Harian Singgalang, Rilianty bersama teman-temannya berkesempatan untuk menonton film berjudul A Royal In Paradise. 

Menurutnya, film ini bagus jalan ceritanya. Memberikan pelajaran bagi kita semua untuk tidak memaksakan kehendak kepada anak-anaknya. Sebab mereka punya cara jalannya sendiri menemukan kebahagian. Tak hanya itu, ia pun tertarik dengan keindahan pulau yang ditampilkan dalam film A Royal In Paradise. 

"Sungguh sekeping surga yang jatuh ke Pulau Heaven di Australia. Keindahan pantai dan lautnya sangat menakjubkan memanjakan mata," ucapnya.  Semua film-film itu dalam rangka, Festival Sinema Australia Indonesia (FSAI) merayakan satu dekade dalam mempromosikan film-film Australia dan Indonesia, dengan kehadirannya kembali dari 15 Mei hingga 14 Juni 2025.

Sejak diluncurkan pada tahun 2016, FSAI telah menyatukan penonton melalui bahasa film yang universal. Di tahun ke-10 ini, FSAI dengan bangga mempersembahkan lima film Australia, dua film Indonesia yang menampilkan alumni Australia, dan sejumlah film pendek karya sineas Indonesia yang telah mengikuti kursus singkat Australia Awards tentang produksi film pada awal tahun ini.

“Festival Sinema Australia Indonesia 2025 menampilkan keahlian dan kreativitas industri film Australia dan Indonesia kepada penonton di seluruh Indonesia. Selama sepuluh tahun, festival ini telah menjadi platform yang kuat untuk mempromosikan hubungan dan pemahaman antara kedua negara kita," kata Duta Besar Australia untuk Indonesia, Rod Brazier. 

Festival ini akan dibuka dengan pemutaran perdana The Dry di Indonesia, sebuah film thriller drama misteri menegangkan tentang penyelidikan tragedi lokal di kota pedalaman, membuka rahasia gelap yang mengancam akan mengungkap seluruh komunitas. Film lainnya yang tayang tahun ini adalah Heartbreak Motel, sebuah film yang mengeksplorasi tema cinta, kehilangan, dan penebusan, diangkat dari novel terlaris yang ditulis oleh Penulis Indonesia sekaligus alumni Australia, Ika Natassa. (lenggogeni)


Post a Comment for "SATU DEKADE FSAI : Masyarakat Antusias Nonton Film Terbaik Australia dan Indonesia "