YADIRSYAH Cita-cita Jadi Dokter Ditakdirkan Sebagai Desainer
YADIRSYAH
Cita-cita Jadi Dokter Ditakdirkan Sebagai Desainer
DESAINER, adalah profesi yang tak terbayangkan bagi Yadirsyah Zunur kecil. "Meleset, dahulu saya bercita-cita menjadi seorang dokter," celoteh Yadir begitu sapaan akrab sang Desainer asal Sumbar.
Ia pun heran, kenapa bisa terjun ke dunia feysen ini. Namun Yadir pun tak memungkiri jikalau ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia hobby melukis dan mengambar. Selepas menamatkan jenjang pendidikan di bangku sekolah menengah atas, Yadir pun menekuni kebiasaan tersebut. Baginya, dunia lukis melukis hampir sama halnya dengan mendesain baju.
"Saya mulai tertarik dunia desain dari hati. Bagi saya asyik apabila mendesain busana. Pada dasarnya hampir sama antara desain dengan lukis melukis," ucap Yadir kembali menerawang kisah masa silamnya.Ia pun menceritakan, terjun ke dunia rancang merancang pakaian.
"Saya masuk dunia jahit menjahit dengan belajar secara otodidak dan pendidikan formal di Gantosori pada 2005," ucapnya. Berbekal dari satu mesin jahit, Yadir pun mendapatkan orderan pertama kali dari seorang teman.
"Saya mendapatkan orderan dari seorang seleb di era itu, Yonk Ricardho," sebut Yadir. Lagi-lagi, Yadir pun menjelaskan kalau pertama kali ia mendapatkan orderan bordir. "Sungguh tak terbayangkan bagi saya menjadi seorang desainer," katanya lagi.
Setelah mendapatkan orderan pertama tersebut, Yadir pun mencoba membuka usaha dengan modal satu mesin jahit di Jalan Sisingamangaraja. Rumah jahitnya pun berdiri. Ia pun fokus untuk mengasah kemampuan untuk mengikuti perlombaan.
"Saya pun berjibaku untuk mengikuti perlombaan desain, menjahit. Salah satu syarat diakui sebagai seorang desainer Assosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) adalah banyaknya sertifikat," kata Yadir. Alhasil, Yadir pun tercatat sebagai anggota APPMI pada 2011 lalu. Kini Yadir dikenal sebagai seorang desainer muda rang minang berbakat. Beragam acara fashion bertaraf daerah maupun nasional dan internasional pernah diikutinya. Di Jakarta dan Bali, mulai Payakumbuh Fashion Week hingga Islamic Fashion Festival.
Dalam setiap rancangannya, Yadir berusaha mengangkat kekayaan yang terkandung di Sumatera Barat. Salah satunya benang emas ataupun songket. Kepiawaiannya dalam mengkombinasikan antara keaslian daerah hingga perkembangan zaman membuat hasil rancangannya berbeda dengan desainer lainnya. Bordir dan sulaman merupakan ciri khas hasil rancangannya. Di padupadankannya dengan warna dan corak motif asli rang minang.
"Awalnya saya bisa bordiran. Namun seiring waktu saya pun belajar cara menyulam, hingga akhirnya saya diminta mengajarkan ilmu yang saya miliki ke masyarakat luas," jelas Yadir. Berkat kerja kerasnya, Yadir kini sudah memiliki 10 anak jahit. Setiap bulan, Yadir bersama anak jahitnya menyiapkan sekitar 30 potong pakaian. Terlihat anggun dan mewah.
Dengan hasil jerih payahnya, rancangan berkisar antara Rp5 jutaan. Menekuni profesi sebagai seorang desainer, tentu tak terlepas dari komplain dari pelanggan. Tapi semua itu berusaha dihadapi dengan memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pelangannya. (lenggogeni/soesilo AP)
YADIRSYAH
DESAINER, adalah profesi yang tak terbayangkan bagi Yadirsyah Zunur kecil. "Meleset, dahulu saya bercita-cita menjadi seorang dokter," celoteh Yadir begitu sapaan akrab sang Desainer asal Sumbar.
Ia pun heran, kenapa bisa terjun ke dunia feysen ini. Namun Yadir pun tak memungkiri jikalau ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA), ia hobby melukis dan mengambar. Selepas menamatkan jenjang pendidikan di bangku sekolah menengah atas, Yadir pun menekuni kebiasaan tersebut. Baginya, dunia lukis melukis hampir sama halnya dengan mendesain baju.
"Saya mulai tertarik dunia desain dari hati. Bagi saya asyik apabila mendesain busana. Pada dasarnya hampir sama antara desain dengan lukis melukis," ucap Yadir kembali menerawang kisah masa silamnya.Ia pun menceritakan, terjun ke dunia rancang merancang pakaian.
"Saya masuk dunia jahit menjahit dengan belajar secara otodidak dan pendidikan formal di Gantosori pada 2005," ucapnya. Berbekal dari satu mesin jahit, Yadir pun mendapatkan orderan pertama kali dari seorang teman.
"Saya mendapatkan orderan dari seorang seleb di era itu, Yonk Ricardho," sebut Yadir. Lagi-lagi, Yadir pun menjelaskan kalau pertama kali ia mendapatkan orderan bordir. "Sungguh tak terbayangkan bagi saya menjadi seorang desainer," katanya lagi.
Setelah mendapatkan orderan pertama tersebut, Yadir pun mencoba membuka usaha dengan modal satu mesin jahit di Jalan Sisingamangaraja. Rumah jahitnya pun berdiri. Ia pun fokus untuk mengasah kemampuan untuk mengikuti perlombaan.
"Saya pun berjibaku untuk mengikuti perlombaan desain, menjahit. Salah satu syarat diakui sebagai seorang desainer Assosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI) adalah banyaknya sertifikat," kata Yadir. Alhasil, Yadir pun tercatat sebagai anggota APPMI pada 2011 lalu. Kini Yadir dikenal sebagai seorang desainer muda rang minang berbakat. Beragam acara fashion bertaraf daerah maupun nasional dan internasional pernah diikutinya. Di Jakarta dan Bali, mulai Payakumbuh Fashion Week hingga Islamic Fashion Festival.
Dalam setiap rancangannya, Yadir berusaha mengangkat kekayaan yang terkandung di Sumatera Barat. Salah satunya benang emas ataupun songket. Kepiawaiannya dalam mengkombinasikan antara keaslian daerah hingga perkembangan zaman membuat hasil rancangannya berbeda dengan desainer lainnya. Bordir dan sulaman merupakan ciri khas hasil rancangannya. Di padupadankannya dengan warna dan corak motif asli rang minang.
"Awalnya saya bisa bordiran. Namun seiring waktu saya pun belajar cara menyulam, hingga akhirnya saya diminta mengajarkan ilmu yang saya miliki ke masyarakat luas," jelas Yadir. Berkat kerja kerasnya, Yadir kini sudah memiliki 10 anak jahit. Setiap bulan, Yadir bersama anak jahitnya menyiapkan sekitar 30 potong pakaian. Terlihat anggun dan mewah.
Dengan hasil jerih payahnya, rancangan berkisar antara Rp5 jutaan. Menekuni profesi sebagai seorang desainer, tentu tak terlepas dari komplain dari pelanggan. Tapi semua itu berusaha dihadapi dengan memberikan pelayanan terbaik untuk setiap pelangannya. (lenggogeni/soesilo AP)
Post a Comment for "YADIRSYAH Cita-cita Jadi Dokter Ditakdirkan Sebagai Desainer"
Silahkan Tinggalkan Komentar Yach..Thanks..
Post a Comment