Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

DOSEN UPGRISBA BERSAMA GURU SMPN 3 IV JURAI PESSEL : Pencegahan Bullying di Sekolah, Penguatan Karakter Melalui Program Teman Peduli

PENGABDIAN MASYARAKAT - Mewujudkan kepedulian terhadap dunia pendidikan, Dr. Sarbaitinil, M.Pd, dan Dr. Faisal Yasin, S.Sos, M.Pd, dosen dari Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas PGRI Sumatera Barat, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMP Negeri 3 IV Jurai, Pesisir Selatan. (ist)

PESSEL
- Sebagai bagian dari Tridharma Perguruan Tinggi, dosen tidak hanya bertanggung jawab dalam bidang pengajaran dan penelitian, tetapi juga dalam pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menjadi sarana bagi akademisi untuk berkontribusi dalam menyelesaikan permasalahan sosial yang ada di tengah masyarakat, termasuk dalam dunia pendidikan.

Dalam rangka mewujudkan kepedulian terhadap dunia pendidikan, Dr. Sarbaitinil, M.Pd, dan Dr. Faisal Yasin, S.Sos, M.Pd, dosen dari Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas PGRI Sumatera Barat, melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SMP Negeri 3 IV Jurai, Pesisir Selatan.
Kegiatan yang bertema Pencegahan Bullying di Sekolah : Penguatan Karakter Melalui Program Teman Peduli ini diselenggarakan pada Kamis, 9 Januari 2025. Kegiatan ini turut didampingi tiga mahasiswa, yakni Cheky Meisell, Ropi, dan Selmi Yulida.

Kegiatan ini disambut baik Kepala Sekolah SMPN 3 IV Jurai, Masdi, S.Pd.I, serta para guru yang hadir dalam pelaksanaan program tersebut. Dalam sambutannya, Masdi, S.Pd.I, menyampaikan apresiasi atas kepedulian akademisi dalam membantu menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

"Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan dedikasi dari para dosen Universitas PGRI Sumatera Barat beserta mahasiswa yang telah datang ke sekolah kami untuk memberikan edukasi terkait pencegahan bullying. Ini adalah isu yang sangat penting bagi kami karena lingkungan sekolah yang kondusif akan berdampak positif pada perkembangan karakter dan prestasi siswa," ujar Masdi, S.Pd.I.

Kegiatan ini difokuskan pada edukasi mengenai dampak negatif bullying serta strategi pencegahannya melalui penguatan karakter siswa. Dalam pemaparannya, Dr. Sarbaitinil, M.Pd, menjelaskan bahwa bullying bukan hanya sekadar kenakalan biasa, melainkan perilaku yang dapat memberikan dampak psikologis jangka panjang bagi korban maupun pelaku.

"Bullying dapat merusak rasa percaya diri siswa, mengganggu proses belajar, dan bahkan berakibat fatal dalam beberapa kasus. Oleh karena itu, sekolah harus memiliki sistem pencegahan yang kuat, salah satunya dengan membentuk komunitas peduli sesama melalui Program Teman Peduli," ungkap Dr. Sarbaitinil, M.Pd.

Dr. Faisal Yasin, S.Sos, M.Pd, menambahkan bahwa penguatan karakter menjadi aspek penting dalam mencegah bullying di lingkungan sekolah. "Melalui Program Teman Peduli, siswa diharapkan bisa menjadi agen perubahan di sekolah dengan cara membangun rasa empati, solidaritas, serta berani melaporkan kasus bullying kepada guru atau pihak sekolah," jelasnya.

Dari beberapa siswa yang berhasil diwawancarai dan dimintakan pendapatnya tentang bullying serta berbagi pengalaman di sekolah, mereka siap untuk menjadi teman yang peduli terhadap teman lainnya dan siap untuk membentuk kelompok teman peduli di sekolah. Selanjutnya mereka diajak untuk memahami pentingnya menghargai perbedaan, membangun komunikasi yang sehat, serta saling mendukung dalam lingkungan sekolah.
Selain pemaparan materi, kegiatan ini juga diisi dengan diskusi interaktif dan sesi tanya jawab. Para guru menunjukkan antusiasme yang tinggi dalam mengikuti kegiatan ini. Guru-guru yang hadir merasa bahwa materi yang disampaikan sangat relevan dengan kondisi yang mereka hadapi di sekolah.

"Kami sebagai guru sering kali melihat kasus bullying terjadi, baik dalam bentuk fisik maupun verbal. Dengan adanya kegiatan ini, kami mendapatkan wawasan baru tentang bagaimana cara menangani dan mencegahnya secara efektif, " ujar salah satu guru yang hadir.

Dengan adanya pengabdian masyarakat ini, diharapkan sekolah-sekolah lain juga dapat menerapkan program serupa guna menciptakan lingkungan pendidikan yang lebih kondusif dan bebas dari bullying. Universitas PGRI Sumatera Barat berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat, khususnya dalam dunia pendidikan. (009)

Post a Comment for "DOSEN UPGRISBA BERSAMA GURU SMPN 3 IV JURAI PESSEL : Pencegahan Bullying di Sekolah, Penguatan Karakter Melalui Program Teman Peduli"